Rumus Dasar Meraih Kesuksesan Berbisnis

masnerr, rumus sukses bisnis, bisnis, sukses, rumus
Banyak media yang memberitakan kisah sukses orang-orang ternama. Mulai dari bagaimana orang itu mendapatkan ide, menjalankan ide, hingga mengubah ide tersebut menjadi sebuah kesuksesan. Ada sebuah rumus dasar yang dapat membantu setiap orang meraih kesuksesannya.

Ukuran sukses di dalam setiap individu berbeda-beda. Masing-masing manusia punya perspektif atau sudut pandang sendiri dalam melihat dan mengukur kesuksesan. Geoffrey James, penulis buku “Business to Business Selling: Power Words and Strategies From the World’s Top Sales”, menyimpulkan ada sebuah rumus dasar meraih 99% kesuksesan yang dijabarkan ke dalam tujuh langkah berikut ini. Rumus tersebut pun bisa dilakukan oleh calon penjual di dunia maya.

1. Mengetahui letak garis start (A)
Sebagai calon pebisnis yang sukses, seseorang perlu mengetahui letak posisi awalnya. Yaitu, posisi yang diyakini sebagai tempat untuk mengawali kesuksesan. Dengan memahami ‘garis start’ ini, seseorang jadi mengetahui segala kondisi yang ia punya. Mulai dari berapa jumlah modal yang ia miliki, bagaimana kondisi lingkungan sekitar, produk apa yang sedang diminati oleh masyarakat, hingga peluang networking yang dimiliki dari keluarga maupun teman.

Calon penjual yang tidak bisa mendefinisikan kondisi di garis start atau titik A ini akan menghasilkan kegiatan yang tidak bermakna. Alasannya, ia tidak bisa mengukur sejauh apa ia sudah ‘bergerak’ di kemudian hari.

2. Mengetahui letak garis finish (B)
Banyak pebisnis yang sukses mengatakan, “lakukan saja dulu! Segera jualan! Nanti hasilnya bisa kita lihat”. Akan tetapi, mereka sebenarnya sudah tahu di mana garis finish atau titik B yang akan mereka tuju. Jadi, segala aktivitas masif yang mereka lakukan, termasuk berjualan, bukan sembarang aktivitas membabi buta. Namun, aktivitas tersebut dikategorikan sebagai aktivitas yang terarah.

Begitu pula yang harus dilakukan oleh calon pebisnis online. Ia sebaiknya mendefinisikan tujuan apa yang ingin dicapai. Tujuan ini yang nantinya bisa diberi label “saya sudah sukses”. Perlu diingat bahwa tak semua orang punya goal atau impian yang sama. Semakin spesifik seseorang mendefinisikan tujuannya, semakin mudah baginya untuk menemukan jalur menuju kesuksesan.

3. Membuat rencana untuk bergerak dari A ke B
Calon penjual perlu membuat rencana setelah mengetahui di mana garis start dan garis finish. Rencana ini harus bisa membawa ia ‘bergerak’ dari titik A ke titik B. Misalnya, ‘senjata’ apa saja yang dibutuhkan, resiko apa yang bisa ditemukan di depan, apa solusinya, dan lain sebagainya.

Sebaiknya, calon penjual jangan ragu meluangkan waktu untuk memikirkan rencana ini. Selain itu, ia pun hendaknya mengingat bahwa segala sesuatu bisa berubah dan bersifat tentatif. Ia juga boleh menjadikan tokoh pebisnis yang sudah sukses sebagai role model. Namun, perlu disesuaikan dengan titik A dan titik B yang dimiliki.

4. Lari!
Setiap orang memerlukan energi untuk bergerak dari titik A ke titik B. Namun, dalam kasus berbisnis, sebaiknya ia menggunakan energi tersebut dalam skala besar. Berlarilah dari garis start ke garis finish sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.

5. Mengamati apakah sudah dekat B atau belum
Saat ‘berlari’, calon penjual perlu juga untuk mampir ke rest area atau pit stop. Ia perlu mengamati dan mengevaluasi apakah ia berlari ke tempat yang benar. Apakah ia sudah mendekati titik B. Dalam mengobservasi hal ini, ia perlu bersikap objektif. Terkadang, banyak orang yang menutup mata bahwa sebenarnya apa yang ia lakukan tidak begitu berhasil karena ia sudah lelah berlari. Ada perasaan atau emosi yang dilibatkan di level tersebut. Oleh karena itu, calon penjual jangan ragu memohon bantuan orang lain untuk mengevaluasi hal ini.

6. Jika sudah dekat, menambah energi untuk langkah keempat
Jika sudah berhasil mendekati garis finish atau titik B, calon penjual perlu menambah energi sebanyak dua kali lipat untuk melakukan langkah keempat. Jangan lupa untuk singgah sebentar dan melakukan langkah kelima.

7. Jika rencana tidak berhasil, kembali ke langkah ketiga
Calon penjual sebaiknya mengulangi langkah ketiga jika ia tak berhasil mendekati titik B atau bahkan ia berlari ke titik C. Renungkan dan lihat hal-hal apa saja yang menyebabkan ia berlari ke tujuan yang tak tepat. Calon penjual tentu diperbolehkan untuk mengganti rencana lama dengan rencana baru.

***

Rumus dasar ini, menurut Geoffrey, dapat membantu seseorang untuk meraih 99% dari kesuksesannya. Mengapa hanya 99%? Ia mengatakan, inti dari rumus dasar ini adalah membuat setiap orang berpikir bahwa kesuksesan tergantung pada usaha yang dilakukan. Oleh karena itu, 1% sisanya berasal dari faktor luck.

Source : goo.gl/H5iD3

No comments:

Post a Comment