Tips Pengujian Website
Proses pembuatan website tentu harus melalui proses pengujian sebelum web diluncurkan secara resmi untuk meminimalisir terjadinya kesalahan maupun kekurangan setelah website di launching. Apa saja yang harus dilakukan pada saat menguji hasil pekerjaan pembuatan website ?
Berikut ini adalah beberapa tips untuk pengujian website:
1. Browser Compatibility Test
Lakukan pengecekan di berbagai browser. Minimal cek tampilan website di IE, Firefox, Safari, Opera, Google Chrome. Khusus untuk IE, cek di berbagai versi, terutama di IE versi 6, 7 dan 8. Mengapa? Karena masih cukup banyak pengguna Windows XP dengan default browsernya menggunakan IE versi 6. Biasanya untuk website yang banyak menggunakan javascript di IE versi 7 ke bawah tampilannya sering berantakan, tidak sama seperti di browser lainnya. Untuk menguji di IE dengan beragam versi, bisa menggunakan aplikasi IE Tester, namun sayangnya hanya tersedia untuk pengguna Windows.
2. Broken Link Test
Pastikan semua link di website menemukan tujuannya. Untuk mengecek broken link, bisa menggunakan W3C Link Checker. Masukkan alamat website yang ingin dicek, apabila tidak ada broken link, maka akan muncul notifikasi Valid links!
3. Device Compatibility Test
Lakukan pengecekan di berbagai perangkat baik di Netbook, Notebook, Tablet, dan Handphone. Saat ini di Indonesia cukup banyak yang menggunakan netbook, blackberry, Iphone, IPad dan mungkin juga Playbook.
4. Choose the Right TesterMan
Sebaiknya yang melakukan testing bukan hanya orang yang mengerti hal teknis website, namun juga perlu dilakukan oleh orang yang awam dengan teknologi supaya lebih bisa mendapatkan perspektif pengguna. Apalah gunanya website kalau susah dimengerti.
5. Time to Test
Jangan terburu-buru untuk menguji website, lakukanlah berkali-kali dan sediakan waktu yang cukup lama untuk proses pengujian sebuah website. Seringkali kekurangan dan kesalahan tidak bisa ditemukan hanya dengan sekali atau dua kali pengujian.
No comments:
Post a Comment