Sebut Saja Pagi
Selamat pagi,
Lama rasanya mengabaikan blog ini. Cukup banyak hal terjadi, namun maaf bila belum cukup waktu untuk berbagi.
Pagi ini tak jauh berbeda dengan pagi sebelumnya, dimana rasa lelah tak disertai kantuk ini sungguh mengganggu. Tubuh tak mampu banyak bergerak, karena badan terasa kaku. Namun pikirku terus berlalu, entah kemana. Ingin ini, ingin itu, banyak sekali..
Coba kurangkai lagi kata demi kata melalui jemari yang juga lama tak banyak gerak. Mencoba kembali memper-kosakata menjadi rangkaian kalimat yang mungkin saja bermakna.
Apa kabarmu?
Apa kabar dia?
Semoga kita baik-baik saja..
Banyak yang ingin kuceritakan, padamu, pada semua. Tapi hati rasa terbagi menjadi dua, kujadi ragu. Etiskah kutuangkan? atau lebih baik bila rapat disimpan?
Sudahlah, sekian dariku dipagi ini. Pasti kan kutulis lagi.
Untukmu. Iya, untuk Kamu sang pemerhati senyum & gerakku.
Lama rasanya mengabaikan blog ini. Cukup banyak hal terjadi, namun maaf bila belum cukup waktu untuk berbagi.
Pagi ini tak jauh berbeda dengan pagi sebelumnya, dimana rasa lelah tak disertai kantuk ini sungguh mengganggu. Tubuh tak mampu banyak bergerak, karena badan terasa kaku. Namun pikirku terus berlalu, entah kemana. Ingin ini, ingin itu, banyak sekali..
Coba kurangkai lagi kata demi kata melalui jemari yang juga lama tak banyak gerak. Mencoba kembali memper-kosakata menjadi rangkaian kalimat yang mungkin saja bermakna.
Apa kabarmu?
Apa kabar dia?
Semoga kita baik-baik saja..
Banyak yang ingin kuceritakan, padamu, pada semua. Tapi hati rasa terbagi menjadi dua, kujadi ragu. Etiskah kutuangkan? atau lebih baik bila rapat disimpan?
Sudahlah, sekian dariku dipagi ini. Pasti kan kutulis lagi.
Untukmu. Iya, untuk Kamu sang pemerhati senyum & gerakku.
No comments:
Post a Comment